Senin, 08 April 2019

Container 20' TEX

Container 20' Dry Freight TEX


   Textainer Group Holdings Limited is a holding company that focuses on purchasing, leasing, and resale of marine cargo containers. The company was set up in 1979 and is based in Hamilton, Bermuda. There are three business segments: Container Ownership, Container Management, and Container Resale. As of January 22, 2014, the company was the lessor of about two million intermodal containers.

Specification container 20' TEX
No container               : TGBU 248210/22G1
Max.                           : 30.480 KGS
                                      67.200 LBS
Tare                             : 2.120 KGS
                                       4.680 LBS
PLAYLOAD               : 28.360 KGS
                                     62.520 LBS
CU. CAP.                    : 33.2 CU.M
                                      1.173 CU.FT



Approved for transport under customs seal: GB/C 9868 B/V 2017
Type: SP-TEXT-03
Manufacture number : QC 242949
Timber component treatment :
IM/RADALEUM FHP-60/2018
Manufacturer: Qidong singamas energy equipment CO,LTD
CSC SAFETY APPROVAL :
F/B12026/12
Max operating gross mass:
30.480 KG   67.200 LBS
Allowable stacking load for 1.8g :
216.000 KG   476.190 LBS
Allowable stacking load one door off for 1,8g : 72.000 KG    158.730 LBS
Transversce racking test force : 150.000 newtons
Transverse racking test force one door off : 74.970 newtons
Door wall strength one door off : 55,370 newtons

Location : PT Agung Raya tanjung priok

Senin, 01 April 2019

Perbedaan Larutan Cap Badak dengan Cap Kaki Tiga


Kelompok EMAS
SEJARAH LARUTAN CAP BADAK DENGAN CAP KAKI 3


Sejarah larutan penyegar Cap Badak sejatinya berkaitan dengan sejarah merek yang saat ini menjadi seteru utamanya, Cap Kaki Tiga. Pada tahun 1978, PT. Sinde Budi menerima lisensi untuk penggunaan merek dagang Cap Kaki Tiga dari Wen Ken Drug Singapore. Namun kemudian Wen Ken Drug Singapore mengalihkan lisensi itu kepada PT. Kinocare Era Kosmetindo. Konsekuensinya, PT. Sinde Budi tidak boleh lagi menjual merek Cap Kaki Tiga. Sebagai gantinya, PT. Sinde Budi mengeluarkan produk larutan penyegar dengan merek Cap Badak.
Pecah kongsi tatkala seperti ini lumrah terjadi. Franchisee, pemegang lisensi, atau distributor yang merasa berjasa membesarkan merek tentu tidak tinggal diam. Jika produk tersebut mudah ditiru, tentu mereka akan membuat merek tandingan. Jika produknya berteknologi tinggi, mereka mengambil produk kompetitor untuk dibesarkan.
Ternyata dalam perkembangannya, Cap Badak mampu bersaing dengan Cap Kaki Tiga. Meski demikian, Jony Yuwono dari PT. Sinde Budi mengatakan bahwa isu pergantian merek ini bukanlah hal yang mudah. Untuk mendidik pelanggan, menurut Budi, perusahaannya memerlukan waktu kurang lebih setahun. Usaha ini, menurut Budi membawa hasil positif. Ia menarik kesimpulan ini berdasarkan sebuah hasil survei, yang mengungkapkan bahwa orang lebih mengingat gambar badak ketimbang tulisan merek.
Setelah kehilangan hak menggunakan nama Cap Kaki Tiga, keputusan PT. Sinde Budi mengeluarkan nama dan logo baru untuk produk larutan penyegarnya memang langkah yang logis. Meskipun bisa dikatakan melahirkan merek baru, tapi latar belakang historis serta kemiripan visual dan pola komunikasi yang diterapkan, namun strategi inilah yang dijalankan lebih mirip dengan dengan pemerekan kembali (rebranding).
Pemerekan kembali bisa dilakukan terhadap nama, logo, ataupun slogan. Tujuannya membangun identitas baru untuk kemudian ditanamkan di benak pelanggan, investor, pemasok, dan juga pesaing. Pemerekan kembali dapat dilakukan untuk merek baru, merek mapan, maupun yang masih dalam tahap pengembangan.

Perbedaan produk minuman
Larutan cap kaki 3
Larutan cap badak
8 varian rasa
7 varian rasa
Ketebalan kaleng lebih tipis
ketebalan kaleng lebih tebal
Aroma dan rasa minuman lebih terasa
Aroma dan rasa minuman kurang terasa
Harga lebih murah Rp. 6.700,00
Harga lebih mahal Rp. 7.000,00